Sejarah Bahan Pustaka dan Cara Perawatannya

Bahan pustaka terdiri atas berbagai jenis dan bermacam sifat yang dimilikinya. Dari sejarahnya, manusia menggunakan berbagai medium untuk merekam hasil karya mereka. Bahan yang dipergunakan sesuai dengan pengetahuan manusia serta teknologi pada zamannya.
  1. Zaman Pra Kertas: Bahan yang dikenal sebagai medium perekam hasil budaya manusia adalah: (1) tanah liat, (2) papyrus, (3) kulit kayu, (4) daun tal atau lontar, (5) kayu, (6) gading, (7) tulang, (8) batu, (9) logam (metal), (10) kulit binatang, (11) pergamen (parchmental) dan vellum, (12) leather (kulit), (13) kertas, (14) papan, (15) film, (16) pita magnetik, (17) disket, (18) video disk dan lain-lain. Semua bahan di atas bisa digolongkan sebagai bahan pustaka.
  2. Zaman Kertas : Koleksi terbesar perpustakaan Pustakaan dewasa ini terbuat dari kertas. Sedangkan di masa mendatang mungkin isi sebuah perpustakaan berupa kumpulan disket karena teknologi disket, komputer memungkinkan demikian. Kertas bisa dibuat dari berbagai serat yaitu: serat binatang (wol, bulu, rambut, sutera), serat bahan mineral (asbes), serat sintetis (rayon, nilon, kaca, dll), serat keramik (baja dan bahan tambang lainnya), serat tumbuh-tumbuhan (kapas, kayu, merang, dll), Kekuatan kertas tergantung dari kekuatan serat sebagai bahan dasarnya.
  3. Zaman Pasca Kertas : Bahan pustaka yang lain ialah bahan non-buku yang juga disebut bahan audiovisual, media teknologi, alat peraga dan sebagainya.
Contoh:
  • Rekaman Suara (piringan hitam, radio, dan pita magnetik)
  • Video
  • Komputer
  • Mikrofilm
  • Blueprint (gambar arsitektur)
  • Bahan Arsip
  • Manuskrip
Materi bahan non-buku begitu bervariasi. Karena itu dalam memelihara bahan nonbuku diperlukan berbagai keahlian dan keterampilan khusus. Kita harus memahami apa yang disebut denganhardware atau perangkat keras dan software atau perangkat lunak. Harus kita fahami cara meng-operasikan peralatan, cara memperbaiki kalau ada kerusakan, dan bisa memeliharanya sehingga bahanbahan tersebut awet dan lestari.

MACAM PERUSAK BAHAN PUSTAKA
  1. Faktor Biologi: serangga (rayap, kecoa, kutu buku), binatang pengerat, dan jamur
  2. Faktor Fisika : cahaya, udara/ debu, suhu, dan kelembaban
  3. Faktor Kimia : zat kimia, keasaman, dan oksidasi
  4. Faktor lain: banjir, gempa bumi, kebakaran, dan manusia
PERBAIKAPERBAIKAN BAHAN PUSTAKA DAN RESTORASI
  1. Menambal kertas
  2. Memutihkan kertas
  3. Mengganti halaman yang robek
  4. Mengencangkan benang jilidan yang kendur
  5. Memperbaiki punggung buku, engsel, atau sampul buku yang rusak
PENCEGAHAN KERUSAKAN BAHAN PUSTAKA
Tujuan
  1. Menghindarkan kerusakan yang lebih hebat (parah)
  2. Mengobatikoleksi ygterkena penyakit (jamur), kerusakan kecil dapat diperbaiki
  3. Menghindarkan koleksi yang masih baik dari penyakit dan kerusakan lainnya
  4. Menjaga kelestarian fisik bahan pustaka
  5. Menjaga kelestarian nilai informasi
  6. Pustakawan dan petugas dapat segera menyadari bahwa BP rawan rusak
  7. Mendidik pemakai u/ hati2 & ikut menjaga kelestarian BP
  8. Membiasakan pustakawan, petugas, dan pengguna menjaga kebersihan lingkungan

Usaha Pencegahan Kerusakan
  1. Faktor Biologi : serangga, jamur, binatang pengerat
  2. Faktor Fisika : cahaya, udara, suhu, dan debu
  3. Faktor Kimia : zat-zat kimia, keasaman, dan oksidasi
  4. Faktor Lain : Manusia, bencana (banjir, kebakaran)

Usaha Pencegahan Kerusakan karena Faktor Biologi












Usaha Pencegahan Kerusakan karena Faktor Fisika














Usaha Pencegahan Kerusakan karena Faktor Kimia












Usaha Pencegahan Kerusakan karena Faktor Lain

0 comments:

Post a Comment

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 Media Perpustakaan Seo Elite by Bro | Blogger Templates