MEMPAWAH- Salah satu upaya meningkatkan kualitas SDM masyarakat
dilakukan dengan mengembangkan budaya membaca buku bermutu. “Buku
jendela ilmu yang bisa membuka wawasan. Tanpa disadari itu merupakan
investasi masa depan setiap insan yang gemar membaca,” nilai Drs H
Rubijanto, Wakil Bupati Mempawah saat membuka lomba bercerita bagi
anak SD/MI yang dihelat oleh Kantor Perpustakaan dan arsip daerah,
senin, kemarin.
Pengemar olahraga sepeda gunung itu mengakui, kalau minta dan kemampuan membaca tidak akan tubuh secara otomatis. Tapi harus melalui latihan dan pembiasaan secara secara terus menerus. “Pendidikan merupakan salah satu kunci penting dalam membangun minat dan budaya membaca,” nilainya. Oleh karena itu, seseorang tidak mungkin dapat membaca dengan baik, jika tidak membiasakan diri dan memiliki kegemaran membaca. Wakil Bupati menyadari betul, kalau menumbuhkan minat dan budaya baca dikalangan masyarakat bukanlah satu pekerjaan yang mudah dan dapat dilaksanakan dalam waktu singkat.
“Terkait dengan kultur masyarakat yang meletakkan iinformasi sebagai sesuatu yang belum dirasakan penting dalam kehidupannya,” aku Rubijanto. Dilain pihak mempengaruhi minat baca masyarakat adalah efek dari perkembangan teknologi dan kuminikasi. Adanya sarana lain yang mudah peroleh informasi dari media televisi dan internet sebagai saluran informasi yang memberikan kemudahan, menyuguhkan hiburan seerta jaringan, dimana informasinya bisa menjangkau seluruh dunia, sehingga bacaan dan informasi melalui buku dirasakan kurang penting.
Margiani menyebutkan, pihaknya sebelum itu telah pula melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka, peningkatan minat kunjungan dan minat baca masyarakat. Selain lomba bercerita aku Kakan Perpusda telah pula menyelenggarakan lomba penilaian perpustakaan sekolah tingkat SMA Negeri.Juara pertama perpustakaan SMA Negeri 2 Mempawah Hlir diikuti SMk Negeri 1 Mempawah Hilir, SMA Negeri 1 Sui Pinyuh dna juara harapan direbut perpustakaan SMA Negeri 1 Mempawah Hilir, SMA Negeri 1 Siantan dan SMA Negeri 1 Sui Kunyit. Hadir pada pembukaan lomba bercerita itu, Drs Suwanda Camat Mempawah Hilir yang juga calon Kabag Humas, pejabat dari UPT Perpustakaan Provinsi, dan dewan juri diketuai HM Zaini HMS, para pendamping serta anak didik. (ham)
Pengemar olahraga sepeda gunung itu mengakui, kalau minta dan kemampuan membaca tidak akan tubuh secara otomatis. Tapi harus melalui latihan dan pembiasaan secara secara terus menerus. “Pendidikan merupakan salah satu kunci penting dalam membangun minat dan budaya membaca,” nilainya. Oleh karena itu, seseorang tidak mungkin dapat membaca dengan baik, jika tidak membiasakan diri dan memiliki kegemaran membaca. Wakil Bupati menyadari betul, kalau menumbuhkan minat dan budaya baca dikalangan masyarakat bukanlah satu pekerjaan yang mudah dan dapat dilaksanakan dalam waktu singkat.
“Terkait dengan kultur masyarakat yang meletakkan iinformasi sebagai sesuatu yang belum dirasakan penting dalam kehidupannya,” aku Rubijanto. Dilain pihak mempengaruhi minat baca masyarakat adalah efek dari perkembangan teknologi dan kuminikasi. Adanya sarana lain yang mudah peroleh informasi dari media televisi dan internet sebagai saluran informasi yang memberikan kemudahan, menyuguhkan hiburan seerta jaringan, dimana informasinya bisa menjangkau seluruh dunia, sehingga bacaan dan informasi melalui buku dirasakan kurang penting.
Margiani menyebutkan, pihaknya sebelum itu telah pula melaksanakan beberapa kegiatan dalam rangka, peningkatan minat kunjungan dan minat baca masyarakat. Selain lomba bercerita aku Kakan Perpusda telah pula menyelenggarakan lomba penilaian perpustakaan sekolah tingkat SMA Negeri.Juara pertama perpustakaan SMA Negeri 2 Mempawah Hlir diikuti SMk Negeri 1 Mempawah Hilir, SMA Negeri 1 Sui Pinyuh dna juara harapan direbut perpustakaan SMA Negeri 1 Mempawah Hilir, SMA Negeri 1 Siantan dan SMA Negeri 1 Sui Kunyit. Hadir pada pembukaan lomba bercerita itu, Drs Suwanda Camat Mempawah Hilir yang juga calon Kabag Humas, pejabat dari UPT Perpustakaan Provinsi, dan dewan juri diketuai HM Zaini HMS, para pendamping serta anak didik. (ham)
0 comments:
Post a Comment