Sekitar 26.000 manuskrip kuno Indonesia saat ini berada di Perpustakaan Universitas Leiden Belanda, kata Kepala Perpustakaan Nasional RI Sri Sulasih.

"Jumlah manuskrip kuno Indonesia di luar negeri memang sangat banyak. Angka 26.000 itu belum ditambah dokumen bersejarah lain yang ada di Inggris, Malaysia, dan negara-negara lain," katanya, di Jakarta, Senin.

Sementara manuskrip kuno yang tersimpan di Perpustakaan Nasional hanya berjumlah 10.300 atau tidak sampai setengah dari yang dimiliki Perpustakaan Universitas Leiden.

"Kami kesulitan untuk mengembalikan manuskrip-manuskrip di luar negeri ke Indonesia karena perpustakaan di luar negeri memperoleh kertas bersejarah tersebut dengan membeli, artinya mereka sudah berinvestasi," katanya.

Menurut dia, perpustakaan di Leiden hanya memberi Indonesia satu naskah tiruan, sedangkan naskah asli tetap di simpan di negeri kincir angin itu.

Sementara itu, Perpustakaan Nasional juga terus berusaha mengumpulkan manuskrip bersejarah yang masih tercecer di daerah-daerah.

"Kami meminta perpustakaan daerah untuk mengumpulkan catatan-catatan bersejarah, bahkan jika perlu membelinya," kata dia. (G005)