Pusat Dokumentasi Sastra (PDS) H.B. Jassin adalah tempat pendokumentasian arsip kesusastraan nasional Indonesia yang dikumpulkan dari berbagai sumber. Pusat dokumentasi ini didirikan oleh H.B. Jassin pada tanggal 28 Juni 1976.
Pusat Dokumentasi Sastra H.B. Jassin ini dimulai sebagai dokumentasi pribadi H.B. Jassin, sang tokoh sastra yang dijuluki sebagai Paus Sastra Indonesia.
Jassin menggeluti pendokumentasian sastra ini dengan dana dan tenaga
yang serba terbatas sejak ia mengembangkan minatnya akan dunia sastra
dan pustaka pada tahun 1930-an, ketika usianya belum lagi 30 tahun.
Dokumentasinya ini menggugah perhatian Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin
yang akhirnya turun tangan untuk ikut memelihara kelestariannya agar
dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang. Karena itulah Ali
Sadikin kemudian memberikan tempat kepada H.B. Jassin di salah satu
gedung yang terdapat di Taman Ismail Marzuki sebagai lokasi Pusat Dokumentasi ini.
Yayasan Dokumentasi Sastra H.B. Jassin didirikan pada 28 Juni 1976.
Sejak tahun anggaran 1977/1978, Pemerintah Daerah DKI Jakarta
memberikan subsidi kepada yayasan ini yang kemudian berganti nama
menjadi Pusat Dokumentasi Sastra. Sementara itu, Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
juga ikut mendukung pembiayaan lembaga ini tahun anggaran l983/l984.
Ada pula sumbangan-sumbangan lain dari para donatur tidak tetap.
Koleksi
Pada Mei 2006, pusat dokumentasi ini mempunyai koleksi sebanyak 48.876 dalam bentuk buku-buku fiksi, non-fiksi, naskah drama, biografi dan foto-foto pengarang, kliping, makalah, skripsi, disertasi, rekaman suara, dan rekaman video. Di sini disimpan pula sejumlah surat pribadi dari berbagai kalangan seniman dan sastrawan, seperti Nh. Dini, Ayip Rosidi dan Iwan Simatupang.
Pelayanan
PDS H.B. Jassin memberikan pelayanan kepada para pengunjung perpustakaan
dan siapa saja yang ingin mencari informasi yang terkait dengan dunia sastra, baik para guru, mahasiswa, sastrawan, di luar Jakarta yang sedang mengerjakan skripsi ataupun disertasi. Pusat dokumentasi ini juga menyediakan fasilitas ruang bacaan dan fasilitas fotokopi.
0 comments:
Post a Comment