Dalam Kongres Pustakawan Indonesia tahun 1973 tersebut, ada dua acara
utama yang diagendakan, yaitu (1) seminar tentang berbagai aspek
perpustakaan, arsip, dokumentasi, informasi, pendidikan, dan (2)
pembentukan organisasi sebagai wadah tunggal bagi pustakawan Indonesia.
Berkaitan dengan acara yang disebut terakhiri, Ketua HPCI Ipon S.
Purawidjaja melaporkan bahwa sebagian besar anggota HPCI, melalui rapat
di Bandung tanggal 24 Maret 1973 dan angket, setuju untuk bergabung
dalam satu organisasi pustakawan. APADI pun memutuskan bersedia
meleburkan diri melalui keputusannya tertanggal 4 Juli 1973, dan
terhitung sejak 7 Juli 1973 APADI bubar sejalan dengan terbentuknya IPI.
Dengan kesepakatan bersama itu, maka kongres Ciawi melahirkan wadah
tunggal pustakawan Indonesia, yaitu Ikatan Pustakawan Indonesia.
Pemilihan untuk Pengurus Pusat, yang didahului dengan penyampaian tata
tertib pemilihan, menghasilkan a.l. ketua Soekarman, sekretaris J.P.
Rompas, dan bendahara Yoyoh Wartomo. Komisi yang terbentuk di antaranya
adalah Komisi Perpustakaan Nasional yang diketuai oleh Mastini
Hardjoprakoso, Perpustakaan Khusus oleh Luwarsih Pringgoadisurjo (alm.)
dan Pendidikan Pustakawan oleh Sjahrial Pamuntjak. Pada tanggal 7 Juli
1973 itu juga Anggaran Dasar IPI yang terdiri dari 24 pasal disahkan
oleh peserta Kongres.
0 comments:
Post a Comment