Fumigasi, Deasidifikasi, dan Laminasi

FUMIGASI
  • Arti : suatu cara melestarikan BP dengan cara mengasapi (pembakaran atau penguapan zat kimia yang mengandung racun) BP agar semua jenis perusak BP tidak tumbuh/ mati dan kerusakan BP dapat dihindari
  • Bahan Kimia yang Digunakan: carbon sulfit (CS2), carbon tetra chloride (CCL4), methyl bromide (CH3 Br), thymol cristal, dan naptaline. Penggunaanya disesuaikan dg jumlah ruang dan BP yg akan difumigasi. Hrs menggunakan alat pengaman dan disupervisi o/ org yg berpengalaman dan berpendidikan dibidang ini.
  • Bahan yang difumigasi: semua bahan pustaka difumigasi termasuk lontar maupun bahan audio visual, kecuali jenis buku bersampul kulit (tdk blh difumigasi dg bahan methyl bromide & ethylene oxide)
  • Pelakasanaan: tergantung dari jenis bahan kimia yg digunakan, misal fumigasi dengan CS2 yang dicampur CCL4 perbandingannya 1:1, dalam 1 liter dapat digunakan untuk luas ruangan 2M3. Proses nya memakan waktu 1 minggu, dst
  • Ruang Fumigasi: pekerjaan ini dilengkapi dg: ruangan, lemari, atau kotak tertentu; perlengkapan petugas seperti topeng penahan gas, dan baju laboratorium; bahan kimia untuk proses pengasapan; kipas angin atau blower dan alat pembersih

DEASIDIFIKASI
  • Arti : adalah kegiatan pelestarian BP dengan cara menghentikan proses keasaman yang terdapat pada kertas dengan baik dengan cara basah maupun dengan cara kering
  • Deasidifikasi cara kering: jika buku menggunakan bahan tinta yang luntur, menggunakan campuran amoniak dan air bersih (1:3) yg ditempatkan dalam bejana untuk diambil uapnya, diletakkan disudut ruangan dan disediakan exhaust fan, proses ini berlangsung selama +24 jam.
  • Deasidifakasi dengan cara basah: digunakan untuk buku atau kertas yang tintanya tidak luntur. Buku/ kertas direndam kedalam air suling dan dicampur dengan magnesium carbonat selama 30 menit, lalu diangkat dan dikeringkan dengan exhaust fan. Pengeringannya harus sempurna untuk menghindari tumbuhnya jamur yang akan merusak kertas

LAMINASI
  • Arti : melapisi BP dengan kertas khusus (terdiri dari film oplas, kertas cromton, dll), agar BP menjadi lebih awet. Kertas ini berfungsi menahan polusi/debu agar tidak menempel pada BP sehingga tidak beroksidasi dengan polutan.
Cara Laminasi
  • Laminasi Mesin : Dengan cara dingin : melapisi kedua sisi kertas dengan bahan film oplas yang mengandung lem dan dapat dibuka kembali dengan cara membasahinya dengan air. Mula-mula pasang 2 buah rol film oplas pada mesin penggerak, disisi atas dan sisi bawah BP, masukkan kertas yg akan dilaminasi diantara kedua film oplas tsb. Tunggu hingga mesin merekatkan film oplas pada BP tsb dan mengeluarkannya. Susun dokumen yang sudah terlaminasi menurut urutan sesuai aslinya. Dengan cara panas : menggunakan kertas cromton untuk melapisi kedua sisi BP. Kertas dipanaskan 70o – 90oC, agar kertas cromton menempel pada kedua sisi BP. Prosesnya sama seperti laminasi dengan cara dingin, namun jika hendak melepas lapisan pelindungnya menggunakan aceton, dah BP aslinya bisa kita peroleh kembali
  • Laminasi Manual : menggunakan kertas laminasi impor karena belum diproduksi di Indonesia. Caranya letakkan kertas laminasi diatas meja, berikan alas. Letakkan BP diatasnya, tutup dengan kertas laminasi lagi. Kemudian olekskan aceton dengan kuas, usahakan jangan sampai ada gelembung udara diantara kedua sisi kertas pelapis, jangan menekan terlampau keras karena dapat merobek kertas laminasi dan BP nya. Kemudian dikeringkan dan digunting tepinya dengan rapi.
  • Laminasi Lontar : laminasi untuk koleksi dari jenis daun lontar sama dengan BP jenis kertas. Agar awet maka perlu diberi bahan2 penahan bertemparatur tinggi. Untuk menghindari pengaruh iklim, lontar dapat dilapisi minyak sereh. Cara ini juga mencegah lontar menjadi kaku dan terhindar dari gangguan serangga. Untuk menghindari kelembaban, lontar harus dilapisi dengan aceton dan ethanol.

ENKAPSULASI
  • Arti : salah satu cara melindungi kertas dari kerusakan fisik (rapuh, pengaruh asam, dimakan serangga, kesalahan penyimpanan, dsb)
  • Cara enkapsulasi : setiap lembar kertas diapit dengan cara menempatkannya diantara 2 lembar plastik transparan. Bagian tepi plastik ditempeli lem atau double side tape sehingga BP tidak terlepas. Kegiatan ekapsulasl ini mirip dengan memasukkan dokumen dalam amplop plastik, bedanya dalam enkapsulasi tidak ada udara yang masuk.



1 comments:

Mithaart said...

sertakan subernya

Post a Comment

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 Media Perpustakaan Seo Elite by Bro | Blogger Templates