Jaringan Komunikasi

Komunikasi adalah prasyarat kehidupan manusia. Kehidupan manusia akan tampak “hampa” atau tiada kehidupan sama sekali apa bila tidak ada komunikasi. Karena tanpa komunikasi, interaksi antar manusia, baik secara perorangan, kelompok ataupun organisasi tidak mungkin dapat terjadi. Dua orang dikatakan melakukan interaksi apa bila masing-masing melakukan aksi dan reaksi. Aksi dan reaksi yang dilakukan manusia ini (baik secara perorangan, kelompok ataupun organisasi), dalam ilmu komunikasi disebut sebagai tindakan komunikasi.

Tindakan komunikasi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, baik secara verbal (dalam bentuk kata-kata baik lisan dan / atau tulisan) ataupun non verbal (tidak dalam bentuk kata-kata, misalnya gestura, sikap, tingkah laku, gambar, dan berbagai bentuk tanda lainnya yang mengandung arti). Tindakan komunikasi juga dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung. Berbicara secara tatap muka, berbicara melalui telepon, mengirim surat biasa atau e-mail (elektronik mail) atau fax kepada seseorang, sekelompok orang atau organisasi adalah contoh-contoh dari tindakan komunikasi langsung. Sedangkan yang termasuk komunikasi tidak langsung. Sedangkan yang termasuk komunikasi tidak langsung adalah tindakan komunikasi yang dilakukan melalui perantara. Perantara tersebut bisa berupa media, seperti surat kabar, majalah radio, TV dan lain-lain, atau orang / kelompok / organisasi yang menyampaikan pesan ke pihak-pihak yang dituju.

Pada dasarnya manusia telah melakukan tindakan komunikasi sejak ia lahir ke dunia. Tindakan itu terus menerus terjadi selama proses kehidupannya. Dengan demikian, komunikasi  dapat diibaratkan sebagai urat nadi kehidupan manusia. Kita tidak dapat membayangkan bagaimana bentuk dan corak kehidupan manusia di dunia ini seandainya saja jarang atau hampir tidak ada tindakan komunikasi antara satu atau sekelompok orang dengan orang lainnya.

Komunikasi juga merupakan salah satu fungsi vital dari kehidupan manusia. Fungsi komunikasi dalam kehidupan manusia menyangkut banyak aspek. Melalui komunikasi seseorang menyampaikan apa yang ada dalam benak pikirannya dan / atau perasaan hati nuraninya kepada orang lain, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Melalui komunikasi seseorang dapat membuat dirinya untuk tidak terasing atau terisolasi dari lingkungan sekitarnya. Melalui komunikasi seseorang dapat mengajarkan atau memberitahukan apa yang diketahuinya kepada orang lain. Melalui komunikasi seseorang dapat mengetahui dan mempelajari mengenai diri orang-orang lain dan berbagai peristiwa yang terjadi dilingkungannya, baik  yang dekat maupun yang jauh. Melalui komunikasi seseorang dapat mengenali dirinya sendiri. Melalui komunikasi seseorang dapat memperoleh hiburan atau menghibur orang lain. Melalui komunikasi seseorang dapat mengurangi atau menghilangkan perasaan tegang karena berbagai permasalahan yang dihadapinya. Dengan komunikasi seseorang juga dapat berusaha untuk  membujuk dan / atau memaksa orang lain agar berpendapat, bersikap atau berprilaku sebagai mana yang diharapkan. Singkat kata, komunikasi bukan saja mempunyai banyak kegunaan, tetapi juga merupakan urat nadi kehidupan manusia. Komunikasi merupakan ciri eksistensi kehidupan manusia.

Banyak contoh kejadian dalam kehidupan manusia sehari-hari yang dapat dinyatakan sebagai peristiwa komunikasi. Berikut adalah beberapa diantaranya :
  1.  Puluhan  orang tua, muda, laki-laki, perempuan berkerumun di halaman balai desa menonton acara TV. 
  2. Menteri perhubungan Kepala Kepolisian RI, dua orang wartawan dan dua orang pengamat masalah hukum dan sosial berdiskusi membahas undang-undang lalu lintas dan angkutan jalan raya yang baru dalam acara forum dialog yang ditayangkan RCTI. 
  3. Menyusul pemberitahuan yang hangat di surat kabar, majalah, radio dan TV dalam dan luar negeri tentang kasus pemboman di Kuta, Bali yang menewaskan ratusan turis asing muncul serangkaian demonstrasi menentang terorisme di Austalia dan Inggris.
 Contoh di atas memberikan gambaran bahwa peristiwa komunikasi dapat terjadi dalam berbagai konteks kehidupan manusia, mulai dari kegiatan yang bersifat individual, diantara dua orang atau lebih, kelompok, keluarga organisasi, melalui media atau konteks publiks secara lokal, nasional, regional dan global.

Penulis : Yuli Purwaningsih
Email : wahyuhidayat78@yahoo.co.id
Mahasiswa D2 perpustakaan Upbjj-UT Purwokerto Pokjar Sruweng Kebumen

0 comments:

Post a Comment

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 Media Perpustakaan Seo Elite by Bro | Blogger Templates