Cara Labeling Buku dengan Mudah

Labeling merupakan kegiatan pengolahan koleksi buku dengan menempelkan kode tertentu yang telah dibuat sebelumnya. Kegiatan lebeling atau yang sering dikenal dengan penempelan kode buku berupa nomor klasifikasi maupun nomor kode buku atau yang sering dikenal dengan nomor buku. Nomor buku biasanya diambil dari nomor urut buku, bisa berdasarkan subyek, berdasarkan ketebalan buku, atau yang lainnya, namun pada umumnya nomor buku diambil dari buku masuk keperpustakaan.

Kembali pada persoalan labeling, merupakan kegiatan mudah namun tidak boleh dimudahkan, artinya, meski hanya penempelan kode yang biasanya berupa potongan kertas kecil namun ternyata banyak perpustakaan yang labelnya masih berantakan, misalnya perbedaan tinggi batas katalog dipunggung buku dari arah bawah sehingga banyak menghasilkan letak katalog dipunggung buku tidak rata.

Ada beberapa cara labeling yang saya rekomendasikan agar mendapatkan hasil yang sedikit bagus dan tentunya enak jika dipandang.

Pertama, buatlah label yang diperlukan dengan ukuran minimalis namun mudah dibaca, disini saya merekomendasikan ukuran katalog tidak lebih dari lebar perekat (lakban bening yang ukuran 5 cm) sehingga tepi perekat nantinya bisa menguatkan ke buku.

Kedua, buatlah ukuran paten ketinggian penempelan label, hal ini bisa menggunakan fasilitas yang ada, misalnya menandai tempat yang biasa kita gunakan untuk melabeli.

Ketiga, gunakan perekat dengan kualitas bagus, jika pada saat pemasangan perekat ternyata kurang tepat sebaiknya dilepas, dan diganti dengan perekat yang lain, namun jika sudah terlanjur rekat maka diusahakan agar tepi-tepi perekat yang suah menempel dibuang dan dilapisi dengan perekat baru.

untuk menghasilkan label yang lebih kuat dan tahan lama alangkah baiknya setelah pelabelan selesai kemudian di lapisi dengan sampul buku (penyampulan).

0 comments:

Post a Comment

◄ Newer Post Older Post ►
 

Copyright 2012 Media Perpustakaan Seo Elite by Bro | Blogger Templates