Tulisan ini saya angkat karena adanya pertanyaan dari mahasiswa yang menayakan fungsi katalog manual untuk saat ini karena sudah maraknya katalog digital yang lebih ringkas dan lebih cepat penggunaanya. saya sendiri sepakat dengan pernyataan tersebut, memang mau tidak mau, keberadaan katalog manual untuk saat ini sudah banyak yang enggan menggunakannya, bahkan mungkin pengunjung lebih memilih mencari langsung ke rak dari pada harus mencari dulu di katalog manual.
Katalog manual, yakni ringkasan sebuah koleksi yang tertuliskan di kertas ukuran yang telah ditentukan, ada yang berukuran 7x12 cm dan ada juga yang lebih besar lagi. Diperpustakaan, katalog manual biasanya berada dilokasi yang mudah dijangkau oleh pengunjung, dan biasanya berada dikotak yang telah dibuat oleh petugas perpustakaan.
Menambah pertanyaan diatas, semakin berkembangnya t6eknologi, apakah keberadaan katalog manual masih perlu dipertahankan?. Setelah saya membaca berbagai referensi, baik melalui media maupun berbincang-bincang dengan pakar yang bersangkutan, ternyata keberadaan katalog manual sampai kapanpun akan dipertahankan, keberadanya harus tetap ada meskipun sudah semakin canggihnya teknologi yang ada.
Jawaban diatas saya tambahkan dengan pengalaman saya saat mengikuti beberapa akreditasi salah satu sekolah di jawa tengah yang mana pada pada bagian perpustakaan ada pertanyaan keberadaan katalog yang terbagi dalam katalog manual dan katalog terotomasi. Dari pengalaman ini saya yakin betul, bahwa keberadaan katalog manual akan tetap ada, asumsinya adalah jika kita menggunakan katalog terotomasi jika terjadi kerusakan komponen komputer kita bisa kehilangan data yang ada, namun berbeda dengan katalog manual, jika tidak terjadi bencana alam keberadaan katalog manual tetap aman.
0 comments:
Post a Comment