Konon, dalam materi-materi pelatihan atau bahkan materi perkuliahan, hampir
semua bidang studi yang membahas tentang perpustakaan sepakat dengan argumen
bahwa perpustakaan merupakan sumber belajar, benarkah itu?.
Ini merupakan pertanyaan dasar yang saya terima dari beberapa pengunjung
yang kebetulan mendapatkan tugas penelitian dari gurunya dan kebetulan mereka
diminta untuk meneliti sebuah perpustakaan yang mana mereka memfokuskan pada
bidang SDMnya.
Menurut mereka, setelah mereka mendatangi dan melihat-lihat beberapa
pelayanan perpustakaan dibeberapa tempat, banyak dijumpai kemiripan bahwa
pelayanan perpustakaan itu berfariatif, dan setelah mereka menyebarkan angket
ke beberapa pengunjung ternyata juga dijumpai banyak kemiripan, yakni bahwa
pengunjung hampir 80% menilai pelayanan yang ada kurang memuaskan atau lebih
spesifikasinya kurang ramah.
Dalam kasus seperti ini, selaku pustakawan saya menyadari, memang ada
kalanya seperti itu (kurang ramah). oleh karenanya untuk menjawab kasus
tersebut diatas selalu saya hadapkan pada kasus-kasus yang ada diperpustakaan,
seperti halnya kasus keterlambatan anggota yang sudah berkali-kali diingatkan, baik melalui lisan
maupun tulisan (surat) namun anggota tersebut selalu berdalih, misal lupa
membawanya, malas datang keperpustakaan, atau bahkan hilang, namun dalam kasus
seperti ini dari pihak peminjam tidak ada niatan untuk menyelesaikannya, oleh
karenanya, sebagai petugas sering sedikit naik darah dan tentunya imbasnya
tidak hanya pada orang tersebut, namun bisa ke pengunjung lainnya.
Sebagai akhir penjelasan saya, memang dalam perpustakaan hampir sama dengan
lembaga atau kantor-kantor lainnya, artinya, jika petugas melakukan sedikit
kekeliruan yang mengganggu kenyamanan pengunjung, maka imbasnya akan sangat besar,
namun sebaliknya, jika petugas melakukan kegiatan yang baik, bahkan bisa
berjalan dengan lancar bertahun-tahun, pengunjung menganggapnya biasa. Hal semacam
ini sering diistilahkan dengan “nila setitik merusak susu sebelenggu”.
Kaitannya dengan perpustakaan sebagai sumber belajar diatas, jika kita
melihat kasus yang ada, arti sumber belajar di perpustakaan memang secara
otomatis melekat pada perpustakaan itu sendiri, artinya, sumber belajar disini
tidak hanya sebatas pengunjung datang, membaca buku, meminjam koleksi, dan
lainnya, namun lebih jauh dari itu bahwa makna belajar juga bagaimana hubungan
baik antara petugas dengan pengguna perpustakaan berjalan dengan baik, tentunya
bisa saling memahami antar sesama.
0 comments:
Post a Comment