Ada banyak selentingan menarik jika kita sebagai pustakawan dekat dengan user kita, kita tentunya bisa lebih jauh mengenal mereka dibandingkan jika kita duduk diam dan hanya sebatas melayani peminjaman dan pengembalian buku. Ada cerita menarik dari mahasiswa, suatu hari diperpustakaan sekolah A (naman samaran) tidak seperti biasanya hanya beberapa saja yang berkunjung keperpustakaan, kebetulan saat itu kepala sekolah sedang jalan-jalan berkeliling melihat keadaan sekolahnya, serentak kaget ketika melihat kondisi perpustakaan yang saat jam tersebut ternyata sangat sepi pengunjung, lantas ia tanya kepada petugas kenapa sampai sesepi itu.
Sebagai seorang pustakawan mendapat pertanyaan diatas tentunya merasa salah besar, namun itulah kenyataanya. Tak lama kemudian mahasiswa tersebut menceritakan kejadian tersebut dengan saya, saya pun memberikan solusi dengan membuat angket yang berisi masukan, kritik dan saran untuk perpustakaan (termasuk pustakawannya).
Dari hasil yang ada, ternyata dijumpai hampir 70% angket yang terkumpul memberikan jawaban atas kasus diatas karena sikap petugas perpustakaan yang memang kurang bersahabat dengan user, sehingga mereka memilih untuk tidak berkunjung keperpustakaan.
Membaca kasus diatas, saya langsung membayangkan, petugas perpustakaan yang termaktub diatas mungkin memang tenaga yang murni-murni buangan ditempat kerjanya sehingga dia sendiri tidak menikmati dengan kerjaannya, atau petugas tersebut memiliki kasus yang sama dengan kasus guru di purworejo yang dialih tugaskan menjadi petugas perpustakaan karena menganiaya siswanya.
0 comments:
Post a Comment